Kamis, 23 Mei 2013

ANATOMI OTAK


        Otak  mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh . Jika otak  sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental . Sebaliknya, apabila otak  terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental  bisa ikut terganggu. Seandainya jantung atau paru-paru  berhenti bekerja selama beberapa menit,  tubuh masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak  berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh  mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia. Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit adapun secara garis besar anatomi dan fungsi otak.  



Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Cerebrum (Otak Besar)
  2. Cerebellum (Otak Kecil)
  3. Brainstem (Batang Otak)
  4. Limbic System (Sistem Limbik)
1.Cerebrum (Otak Besar)
      Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ  juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
      Cerebrum terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
  • Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada di paling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
  • Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
  • Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
  • Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
    Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
    2. Cerebellum (Otak Kecil)
    Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.  Jika terjadi  cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan  gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
    3. Brainstem (Batang Otak)
            Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau  rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum  tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
             Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya  akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak  kenal terlalu dekat dengan .
    Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
    • Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
    • Medulla oblongata adalah titik awal saraf  tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
    • Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
    4. Limbic System (Sistem Limbik)
             Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.
          Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan  mana yang  perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya  lebih memperhatikan anak  sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak  kenal. Hal ini karena  punya hubungan emosional yang kuat dengan anak . Begitu juga, ketika  membenci seseorang,  malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena  punya hubungan emosional dengan orang yang  benci.
                Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung  menyebutnya sebagai “Alam Bawah Sadar” atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
     

Rabu, 15 Mei 2013

KELAINAN MATA YANG SERING TERJADI

       



      Mata merupakan bagian tubuh manusia yang rentan mengalami gangguan baik disebabkan oleh penyakit turunan ataupun kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak fungsi mata. Aktifitas seseorang akan sangat terganggu ketika matanya mengalami masalah karena mata penting peranannya. Kondisi mata yang tidak normal atau mengalami masalah bisa dilihat dari beberapa indikasi, diantaranya ialah kesulitan dalam melihat benda baik yang jaraknya dekat maupun jauh. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa kelainan yang mungkin saja terjadi pada mata anda, yaitu:
  1. Rabun Dekat
  2. Rabun Jauh
  3. Rabun Jauh-dekat
  4. Buta Warna
  5. Rabun Senja
  6. Juling dan Katarak
Rabun Dekat
      Rabun dekat ialah kondisi dimana seseorang tak dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Penyakit rabun dekat ini disebut dengan hipermetropi. Dan beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan rabun dekat seperti membaca buku dalam jarak yang terlalu pendek atau membaca sambil tidur-tiduran. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan kacamata yang memiliki lensa cembung atau lensa positif. Bagaimana dengan kondisi mata Anda sendiri, apakah mengalami rabun dekat ini?
 
Rabun Jauh
      Rabun jauh merupakan penyakit mata yang berkebalikan dengan rabun dekat. Kondisi rabun jauh ini tidak memungkinkan untuk melihat benda-benda yang memiliki jarak yang cukup jauh. Jenis penyakit mata ini bisa diatasi dengan menggunakan kacamata negatif atau lensa yang cekung. Rabun jauh sering disebut dengan miopi.

Rabun Jauh-Dekat
      Rabun jenis ini mayoritas dialami oleh para orang tua yang disebabkan oleh faktor usia. Biasanya orang yang mengalami rabun jauh dan dekat ini ialah yang telah berumur di atas 45-an. Rabun jauh dan dekat atau disebut dengan presbiopi ini merupakan ketidakmampuan dalam melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Untuk mengatasi rabun jauh dan dekat ini, penderitanya bisa menggunakan kacamata rangkap yakni kacamata cekung dan kacamata cembung.

Buta Warna
      Buta warna merupakan penyakit menurun atau dengan kata lain seorang ibu atau ayah yang mengalami buta warna berkemungkinan besar akan menurunkan penyakitnya itu kepada keturunannya. Buta warna ini merupakan keadaan dimana seseorang tak bisa membedakan warna.
      Kategorinya sendiri ada dua yakni buta warna separuh dan juga buta warna total. Orang yang menderita buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan orang yang buta warna separuh hanya tidak bisa melihat warna tertentu saja, misalnya tidak bisa melihat warna merah, biru, kuning, dan lainnya.

Rabun Senja
      Rabun ayam atau rabun senja ini merupakan ketidakmampuan untuk melihat benda dalam keadaan remang atau di malam hari. Mengapa gangguan penglihatan ini bisa terjadi? Gangguan mata ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A sehingga sel-sel batang tidak dapat berfiungsi disebabkan oleh tidak terbentuknya protein rodopson.

Juling dan Katarak
      Juling terjadi karena adanya ketidakserasian pada otot-otot mata. Kalau penderita juling ini masih anak-anak maka potensi untuk sembuhnya masih terbuka. Katarak juga merupakan gangguan penglihatan yang biasanya dialami oleh orang yang telah berumur di atas 55 tahun. Kelainan mata ini bisa disembuhkan dengan melakukan operasi mata.
      Itulah beberapa kelainan yang terjadi pada mata. Karena mata merupakan aset yang sangat penting maka menjaganya ialah hal yang wajib dilakukan untuk menunjang beragam aktifitas keseharian yang sejatinya tak bisa dilepaskan dari peranan mata.

Jumat, 10 Mei 2013

SISTEM LIMFATIK

Sistem Limfatik merupakan salah satu sistem sirkulasi, yang terdiri dari beberapa komponen, seperti:
  1. Pembuluh Limfatik
  2. Kapiler Limfatik
  3. Nodus Limfatik
  4. Limfe
Organ Limfatik terbesar adalah Lien.
Fungsi sistem limfatik,yaitu:
  1. Mengambil air, elektrolit dan zat lain (polipeptida,sitokin, fibrinogen, albumin dll) 
  2. Mengalirkan limfosit dan sel imun
  3. Mengeluarkan zat-zat toxic dan debris seluler (sel yang sudah mati)setelah terinfeksi 
  4. Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan
  5. Mentransport absorbsi lemak
Faktor yang mempengaruhi:
  1. tekanan cairan aliran 
  2. Pompa kapiler limfatik dan katup pembuluh limfe 
  3. Kontraksi otot di dinding pembuluh limfe